Bogor, 16 Juni 2013.
"Haduchhhh...Bus DAMRInya udah berangkat ya"... ? Saya bertanya kepada teman Saya."Kayaknya iya Bang"...Ujar nya. Selidik punya selidik ternyata Bus DAMRI dari Bogor ke Bandara Soekarno Hatta terakhir operasionalnya pukul 20.30. "Hahahaaha" Saya tertawa mengingatnya.
Seharusnya Saya paling telat pukul 20.00 harus sudah berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta, tapi berhubung Saya Pesawat keberangkatan pukul 01.00 dini hari, jadi Saya berangkat pukul 21.00, dengan asumsi pukul 23.00 sudah sampai di bandara, "but is oke, never mine", jalan terakhir Saya terpaksa naik travel dengan biaya Rp300,000 jauh lebih mahal dari Bus DAMRI yang seharga Rp45,000, daripada ketinggalan pesawat, lebih baik saya naik travel. :-)
Tepat pukul 22.30 Saya tiba di bandara, dan langsung cek-in di loket "express air" tujuan Sorong, Papua Barat, no transit! Langsung menuju Sorong. Kali ini, tujuan utama keberangkatan Saya adalah mengikuti "Pelatihan Observer Perikanan Trawl" yang difasilitasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saya didampingi oleh teman-teman, yaitu Mas Umamah (KKP), Daniel Rezki (IPB), Kamis (BPPI Semarang), Khudring (BPPI Semarang) dan Agung (UNDIP). Tepat pukul 01.10 dini hari pesawat "express air" take off dan langsung mengudara di angkasa menuju pulau paling timur di nusantara, Papua.
Sorong, 17 Juni 2013.
Tepat pukul 07.00 WIT, pesawat express air mendarat dengan sempurna di landasan bandara " Dominique Edward Osok, Sorong". Aura alamnya begitu kental, berbeda jauh dengan Bogor yang penuh dengan hiruk pikuk orang-orang dan lalu lalang kendaraan yang padat mengisi setiap sudut jalanan. Alhamdulilah, untuk yang ke 2 kalinya Saya bisa menginjakkan kaki di Tanah Papua, sebelumnya Saya pernah ke Jayapura pada tahun 2009, dan kali ini ke Sorong.
Sejenak beristirahat di bandara, kami langsung dijemput oleh staf Akademi Perikanan Sorong, tepat acara "Pelatihan Observer Perikanan Trawl" berlangsung... (Bersambung)
"Haduchhhh...Bus DAMRInya udah berangkat ya"... ? Saya bertanya kepada teman Saya."Kayaknya iya Bang"...Ujar nya. Selidik punya selidik ternyata Bus DAMRI dari Bogor ke Bandara Soekarno Hatta terakhir operasionalnya pukul 20.30. "Hahahaaha" Saya tertawa mengingatnya.
Seharusnya Saya paling telat pukul 20.00 harus sudah berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta, tapi berhubung Saya Pesawat keberangkatan pukul 01.00 dini hari, jadi Saya berangkat pukul 21.00, dengan asumsi pukul 23.00 sudah sampai di bandara, "but is oke, never mine", jalan terakhir Saya terpaksa naik travel dengan biaya Rp300,000 jauh lebih mahal dari Bus DAMRI yang seharga Rp45,000, daripada ketinggalan pesawat, lebih baik saya naik travel. :-)
Tepat pukul 22.30 Saya tiba di bandara, dan langsung cek-in di loket "express air" tujuan Sorong, Papua Barat, no transit! Langsung menuju Sorong. Kali ini, tujuan utama keberangkatan Saya adalah mengikuti "Pelatihan Observer Perikanan Trawl" yang difasilitasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Saya didampingi oleh teman-teman, yaitu Mas Umamah (KKP), Daniel Rezki (IPB), Kamis (BPPI Semarang), Khudring (BPPI Semarang) dan Agung (UNDIP). Tepat pukul 01.10 dini hari pesawat "express air" take off dan langsung mengudara di angkasa menuju pulau paling timur di nusantara, Papua.
Sorong, 17 Juni 2013.
Tepat pukul 07.00 WIT, pesawat express air mendarat dengan sempurna di landasan bandara " Dominique Edward Osok, Sorong". Aura alamnya begitu kental, berbeda jauh dengan Bogor yang penuh dengan hiruk pikuk orang-orang dan lalu lalang kendaraan yang padat mengisi setiap sudut jalanan. Alhamdulilah, untuk yang ke 2 kalinya Saya bisa menginjakkan kaki di Tanah Papua, sebelumnya Saya pernah ke Jayapura pada tahun 2009, dan kali ini ke Sorong.
Sejenak beristirahat di bandara, kami langsung dijemput oleh staf Akademi Perikanan Sorong, tepat acara "Pelatihan Observer Perikanan Trawl" berlangsung... (Bersambung)
thank you very much for the information you provide
BalasHapusUmpan Ikan Patin Alami